Hollaaaaa !!!!
Kali ini gue dapet
tema “true love” nih dari grup #EKCngeblog, jujur nih tema lumayan bikin
puyeng. Bingung nyari cerita yang pas sama tema. Hehehe :) sebenernya sih banyak novel tentang cinta
atau romance yang suka gue baca tapi gue belum ngerasa ada yang pas nih tema.
Ehehe. Sampe gue inget jaman dulu banget, kalo gasalah waktu gue masih SMP gue
sempet baca novel yang sampe bikin gue jadi mewek, entah guenya yang lagi sensi
waktu itu atau emang tuh ceritanya yang emang bikin baper. Jadi berhubung nih
otak udah mentok nyari-nyari cerita yang pas sama tema, gue milih nih novel :)
Judul : always, Laila –
hanya cinta yang bisa
Pengarang : Andi Eriawan
Penerbit : Gagas Media
Cetakan Kelima : Juni 2005
Jumlah Halaman : 288 halaman
ISBN : 9793600381
Cerita ini
mengisahkan seorang gadis manis berambut panjang yang bernama Laila, mempunyai
kekasih bernama Phrameswara. Mereka bertemu ketika masih sama-sama sekolah di
SMUN 5 Bandung, sebuah pertemuan yang singkat. Tapi sejak pertama kali melihat
Laila, Pram sudah tahu bahwa Laila adalah separuh dari hidupnya Mereka adalah
pasangan yang harmonis dan juga kocak, hubungan indah yang terjalin sejak SMA
itu pun terus berlanjut hingga mereka kuliah. Pram yang mengambil jurusan
Arsitek dan Laila mengambil jurusan Teknik Penerbangan di ITB. Mereka sempat
LDR ketika Laila harus kerja prakek di Malaysia. Pada bagian ini adalah awal
konflik mereka di mulai, Laila harus berhubungan lagi dengan Bubung, sahabatnya
ketika SMP yang ternyata diam-diam mencintai Laila dari dulu. Dan pada bagian
ini juga, Pram akan menunjukkan pengorbanannya ke Laila dimana dia akhirnya
nekat pergi ke Malaysia hanya untuk menemui sang pujaan hati.
Ketika selesai
kuliah, Pram pun mendirikan sebuah cafe yang diberi nama Laila’s cafe. Cafe
yang menjadi saksi terakhir bahagianya kisah cinta Laila dan Pram. Ketika
hubungan mereka sudah berjalan 7 tahun, Pram akhirnya melamar Laila di Laila’s
Cafe. Cafe romantis itu pun menjadi saksi pengikraran cinta mereka, Pram dan
Laila benar-benar bahagia. Beberapa hari setelah itu, ketika Laila hendak pergi
bersama Pram, mendadak perutnya kembali kambuh. Seperti biasa, Laila selalu
merasa kesakitan ketika dia sedang datang bulan, tapi pada malam itu adalah
puncak dari segala sakit yang pernah dia rasakan. Laila pingsan, dan dia pun
sempat dirawat di rumah sakit selama 1 minggu. Ketika Laila sembuh, Pram dan
Laila berencana untuk mengutarakan tentang lamaran tersebut kepada orang tua
Laila. Tapi sebelum Pram datang melamar secara resmi, Laila dikejutkan oleh
sebuah kenyataan pahit yang langsung menghancurkan semua mimpi indahnya bersama
Pram. Dengan sangat pelan, orang tua Laila memberitahu bahwa dia menderita
Carsinova Ovarium. Dokter mendeteksi adanya kista yang telah menjadi kanker di
kedua indung telur Laila, mendekati stadium lanjut dan harus segera diangkat.
Kenyataan yang sangat menyakitkan buat Laila, diusianya yang baru 24 tahun, dia
harus merelakan kedua indung telurnya diangkat supaya dia bisa tetap hidup. Dan
itu artinya, dia tidak akan pernah bisa hamil.
Laila menutup diri
dan sama sekali tidak pernah memberikan kesempatan kepada Pram untuk menemui
dirinya. Bukan hanya Laila, Pram pun sangat terpukul dengan keputusan Laila.
Lamaran yang diajukannya dulu sudah diterima oleh Laila, tapi mendadak
dibatalkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Berbulan-bulan Pram sangat
terpukul, bahkan cafenya pun tak lagi di urusnya. Hingga akhirnya tepat 5 bulan
ketika Laila memutuskan hubungan mereka, disaat Laila berulang tahun, Pram
memberikan sebuah surat kepada Laila melalui jasa pos dan juga sebuah jam
tangan Guess sebagai kadonya.
Gue kasih sedikit bocoran tentang surat yang ditulis Pram untuk Laila, gue ambil bagian akhirnya saja ya.
Laila sayang,
Aku tidak akan lagi
bertanya-tanya tentang kabar atau pun alasan perpisahan kita. Aku lelah dan
terluka. Apa yang pernah dan belum kita miliki telah aku anggap mati. Dan
ternyata kamu keliru. Karena hingga malam ini, aku masih tidak mengerti.
Selamat ulang tahun…
_Pram_
Dan dari surat
Pram inilah, Laila akhirnya sadar bahwa dia seharusnya tidak menyiksa Pram
seperti ini. Dia kumpulkan lagi keberanian, untuk mengatakan terus terang apa
yang sebenarnya terjadi. Tapi ketika Laila mencari Pram, Pram sudah pindah ke
Jogja untuk memulai hidup barunya disana. Laila tidak menyerah, dia pun
menyusul cintanya ke Jogja. Tapi ternyata belum sempat Pram melihat kedatangan
Laila, Pram sudah terlebih dahulu meninggal akibat kecelakaan di tempat
kerjanya.
Sad Ending ??
memang, entah kenapa gue ga terlalu suka sama cerita yang happy ending, yang
menurut gue happy ending tuh terlalu ngimpi,
toh realitanya hidup kita gakan selamanya berjalan dengan happy.
Nah di cerita itu
sebuah nasehat yang disampaikan oleh bundanya Pram ketika akan melepas Pram
pergi ke Jogja entah kenapa gue suka banget sama nasehatnya
”Kalau kamu sangat mencintai
Laila dan merasa bahagia saat bersamanya, jangan pernah melupakan dia, Pram.
Biarlah kenangan-kenangan indah di antara kalian tetap tersimpan. Luka di hati
tidak akan pernah sembuh hanya dengan berusaha melupakannya. Asalkan kamu bisa
berdamai dengan hatimu, kamu akan temukan jawaban dari semua ini.”
Novel ini membuat gue lebih sadar pentingnya untuk selalu berkata dan
berbuat cinta kepada orang yang gue cintai. seperti tidak akan ada lagi hari esok yang
menjelang. Always, Laila mengingatkan gue tentang soulmate, bahwa mungkin memang ada seseorang
yang selalu menjadi our haif dan tentang arti kata ALWAYS pada seseorang yang
kita cintai.
Ohiyaaa walau
novel ditulis oleh penulis pria, penuturan novel ini terkesan manis, sederhana
dan lembut, diselingi bait-bait puisi, juga beberapa dialog bernada humor yang
turut menambah kesan manis.
Cukup segini dulu yaa, mohon maaf jika ada
kata-kata atau kalimat yang ga enak banget buat dibaca, maklum masih dalam
proses belajar hehehe :)
Anjiiiirrr!! Kak Dania. Ini novel asli baperrr!! Baca review nya doang juga bikin /uhuk/ berkacakaca. Kereeennn!!! 👍
BalasHapuscoba baca bukunya deh uuhhh suka kebawa ingin nangis :(
BalasHapus