Jumat, 26 Juni 2015

EKC Ngeblog Week - 2 ( True Love ) ALWAYS, LAILA By Andi Eriawan



Hollaaaaa !!!!

Kali ini gue dapet tema “true love” nih dari grup #EKCngeblog, jujur nih tema lumayan bikin puyeng. Bingung nyari cerita yang pas sama tema. Hehehe :) sebenernya sih banyak novel tentang cinta atau romance yang suka gue baca tapi gue belum ngerasa ada yang pas nih tema. Ehehe. Sampe gue inget jaman dulu banget, kalo gasalah waktu gue masih SMP gue sempet baca novel yang sampe bikin gue jadi mewek, entah guenya yang lagi sensi waktu itu atau emang tuh ceritanya yang emang bikin baper. Jadi berhubung nih otak udah mentok nyari-nyari cerita yang pas sama tema, gue milih nih novel :)






Judul : always, Laila – hanya cinta yang bisa
Pengarang : Andi Eriawan
Penerbit : Gagas Media
Cetakan Kelima : Juni 2005
Jumlah Halaman : 288 halaman
ISBN : 9793600381

Cerita ini mengisahkan seorang gadis manis berambut panjang yang bernama Laila, mempunyai kekasih bernama Phrameswara. Mereka bertemu ketika masih sama-sama sekolah di SMUN 5 Bandung, sebuah pertemuan yang singkat. Tapi sejak pertama kali melihat Laila, Pram sudah tahu bahwa Laila adalah separuh dari hidupnya Mereka adalah pasangan yang harmonis dan juga kocak, hubungan indah yang terjalin sejak SMA itu pun terus berlanjut hingga mereka kuliah. Pram yang mengambil jurusan Arsitek dan Laila mengambil jurusan Teknik Penerbangan di ITB. Mereka sempat LDR ketika Laila harus kerja prakek di Malaysia. Pada bagian ini adalah awal konflik mereka di mulai, Laila harus berhubungan lagi dengan Bubung, sahabatnya ketika SMP yang ternyata diam-diam mencintai Laila dari dulu. Dan pada bagian ini juga, Pram akan menunjukkan pengorbanannya ke Laila dimana dia akhirnya nekat pergi ke Malaysia hanya untuk menemui sang pujaan hati.

Ketika selesai kuliah, Pram pun mendirikan sebuah cafe yang diberi nama Laila’s cafe. Cafe yang menjadi saksi terakhir bahagianya kisah cinta Laila dan Pram. Ketika hubungan mereka sudah berjalan 7 tahun, Pram akhirnya melamar Laila di Laila’s Cafe. Cafe romantis itu pun menjadi saksi pengikraran cinta mereka, Pram dan Laila benar-benar bahagia. Beberapa hari setelah itu, ketika Laila hendak pergi bersama Pram, mendadak perutnya kembali kambuh. Seperti biasa, Laila selalu merasa kesakitan ketika dia sedang datang bulan, tapi pada malam itu adalah puncak dari segala sakit yang pernah dia rasakan. Laila pingsan, dan dia pun sempat dirawat di rumah sakit selama 1 minggu. Ketika Laila sembuh, Pram dan Laila berencana untuk mengutarakan tentang lamaran tersebut kepada orang tua Laila. Tapi sebelum Pram datang melamar secara resmi, Laila dikejutkan oleh sebuah kenyataan pahit yang langsung menghancurkan semua mimpi indahnya bersama Pram. Dengan sangat pelan, orang tua Laila memberitahu bahwa dia menderita Carsinova Ovarium. Dokter mendeteksi adanya kista yang telah menjadi kanker di kedua indung telur Laila, mendekati stadium lanjut dan harus segera diangkat. Kenyataan yang sangat menyakitkan buat Laila, diusianya yang baru 24 tahun, dia harus merelakan kedua indung telurnya diangkat supaya dia bisa tetap hidup. Dan itu artinya, dia tidak akan pernah bisa hamil.

Laila menutup diri dan sama sekali tidak pernah memberikan kesempatan kepada Pram untuk menemui dirinya. Bukan hanya Laila, Pram pun sangat terpukul dengan keputusan Laila. Lamaran yang diajukannya dulu sudah diterima oleh Laila, tapi mendadak dibatalkan begitu saja tanpa alasan yang jelas. Berbulan-bulan Pram sangat terpukul, bahkan cafenya pun tak lagi di urusnya. Hingga akhirnya tepat 5 bulan ketika Laila memutuskan hubungan mereka, disaat Laila berulang tahun, Pram memberikan sebuah surat kepada Laila melalui jasa pos dan juga sebuah jam tangan Guess sebagai kadonya. 

Gue kasih sedikit bocoran tentang surat yang ditulis Pram untuk Laila, gue ambil bagian akhirnya saja ya.
Laila sayang,
Aku tidak akan lagi bertanya-tanya tentang kabar atau pun alasan perpisahan kita. Aku lelah dan terluka. Apa yang pernah dan belum kita miliki telah aku anggap mati. Dan ternyata kamu keliru. Karena hingga malam ini, aku masih tidak mengerti.
Selamat ulang tahun…
_Pram_

Dan dari surat Pram inilah, Laila akhirnya sadar bahwa dia seharusnya tidak menyiksa Pram seperti ini. Dia kumpulkan lagi keberanian, untuk mengatakan terus terang apa yang sebenarnya terjadi. Tapi ketika Laila mencari Pram, Pram sudah pindah ke Jogja untuk memulai hidup barunya disana. Laila tidak menyerah, dia pun menyusul cintanya ke Jogja. Tapi ternyata belum sempat Pram melihat kedatangan Laila, Pram sudah terlebih dahulu meninggal akibat kecelakaan di tempat kerjanya. 

Sad Ending ?? memang, entah kenapa gue ga terlalu suka sama cerita yang happy ending, yang menurut gue happy ending tuh terlalu ngimpi, toh realitanya hidup kita gakan selamanya berjalan dengan happy. 

Nah di cerita itu sebuah nasehat yang disampaikan oleh bundanya Pram ketika akan melepas Pram pergi ke Jogja entah kenapa gue suka banget sama nasehatnya
”Kalau kamu sangat mencintai Laila dan merasa bahagia saat bersamanya, jangan pernah melupakan dia, Pram. Biarlah kenangan-kenangan indah di antara kalian tetap tersimpan. Luka di hati tidak akan pernah sembuh hanya dengan berusaha melupakannya. Asalkan kamu bisa berdamai dengan hatimu, kamu akan temukan jawaban dari semua ini.” 

Novel ini membuat gue lebih sadar pentingnya untuk selalu berkata dan berbuat cinta kepada orang yang gue cintai. seperti tidak akan ada lagi hari esok yang menjelang. Always, Laila mengingatkan gue tentang soulmate, bahwa mungkin memang ada seseorang yang selalu menjadi our haif dan tentang arti kata ALWAYS pada seseorang yang kita cintai

Ohiyaaa walau novel ditulis oleh penulis pria, penuturan novel ini terkesan manis, sederhana dan lembut, diselingi bait-bait puisi, juga beberapa dialog bernada humor yang turut menambah kesan manis.

Cukup segini dulu yaa, mohon maaf jika ada kata-kata atau kalimat yang ga enak banget buat dibaca, maklum masih dalam proses belajar hehehe :)



2 komentar:

  1. Anjiiiirrr!! Kak Dania. Ini novel asli baperrr!! Baca review nya doang juga bikin /uhuk/ berkacakaca. Kereeennn!!! 👍

    BalasHapus
  2. coba baca bukunya deh uuhhh suka kebawa ingin nangis :(

    BalasHapus